Fasilitasi Siswa Lestarikan Budaya Daerah ! MAN 1 Kepulauan Meranti Laksanakan Gelar Karya P5RA dengan Tajuk Tradisi Kite Orang Melayu

Selatpanjang (Mansakti) - MAN 1 Kepulauan Meranti laksanakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil'Alamin (P5RA) dengan tema kearifan lokal di halaman madrasah pada Selasa (27/05/2025)

Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti, Pengawas Madrasah, Ketua Komite serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta siswa kelas X dan XI MAN 1 Kepulauan Meranti.

Gelar karya P5RA dengan tema kearifan lokal dengan tajuk " Tradisi Kite orang melayu” ini merupakan puncak dari kegiatan pembelajaran P5RA yang dilaksanakan selama satu semester yaitu pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. 

Selama satu semester tersebut siswa diberikan kebebasan untuk memilih, berlatih, dan berkreasi tentang karifan lokal yang ada di sekitar mereka. Dari hasil pembelajaran P5RA ini, akhirnya menghasilkan karya-karya siswa yang luar biasa berupa seni kreatif yang layak untuk diberikan apresiasi dalam sebuah pertunjukan.

Berbagai kreativitas dan karya siswa dipertunjukkan dalam kegiatan kali ini. Terdapat 6 jenis kreasi seni siswa yang sangat “apik” dikemas dalam sebuah pertunjukan budaya. Kreasi seni yang ditampilkan tersebut diantaranya Tari Zapin Melayu, Albarzanji, Syair Melayu, Kompang, hadroh dan masakan khas melayu. Di mana pertunjukan diawali dengan pertunjukan seni tari zapin yang di iringi oleh musik hidup yang ditarikan oleh kurang lebih 30 siswa. Kreasi berikutnya yang ditampilkan dalam pertunjukan ini adalah pembacaan albarzanji, di mana terdapat 15 siswa membaca tentang kisah nabi muhammad yang dendangkan dengan syair.

Sementara di sekitar kegiatan sudah di sediakan stand bazar setiap kelompok yang sedang memasak masakan khas melayu mulai dari makanan berat hingga cemilan yang bernuasa melayu.

Wakil Kepala bidang Kurikulum Nelli Murni, S.Si dalam sambutannya mengatakan Tema kearifan lokal ini diambil guna menanamkan pada diri siswa akan cinta budaya daerah. Seiring dengan perkembangan zaman tidak dapat dipungkiri bahwa generasi Z saat ini sudah tidak tertarik untuk mempelajari budaya daerah.

"Sehingga dengan adanya P5RA yang menggambil tema kearifan lokal ini dapat memperkenalkan kembali kearifan lokal di sekitar siswa sehingga akan lebih menghargai budaya daerah dan diharapkan nantinya akan tetap dapat mengembangkan dan memperkenalkan budaya daerah mereka ke dunia luar" ungkap Nelli.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Meranti Drs. H. Sulman memeberikan apresiasi atas kegiatan gelar karya ini. Karena Seiring dengan perkembangan zaman tidak dapat dipungkiri bahwa generasi Z saat ini sudah tidak tertarik untuk mempelajari budaya daerah.

"Semoga nama madrasah ada di mana mana dan siswa madrasah menjadi siswa bisa berinovasi, tidak hanya bagus di akademik tapi juga terampil dalam memasak masakan daerah" tutupnya.

Tampak masing masing kelompok menampilkan penampilan yang memukau di hadapan Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Meranti, Kepala Madrasah dan Fasilitator serta seluruh siswa kelas X dan XI MAN 1 Kepulauan Meranti.

Koordinator P5RA MAN 1 Kepulauan Meranti Nosa Yuliasandra, S.Pd menyampaikan Dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya melayu Gelar Karya P5RA Tema Kearifan lokal ini merupakan langkah positif dan penting. Karya dan seni yang dihasilkan oleh para siswa diharapkan dapat memberikan pesan dan inspirasi bagi masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya daerah. 

"Alhamdulillah hari ini para siswa dapat menunjukkan kreativitas mereka dalam melestarikan budaya daerah terutama budaya melayu." tutupnya. (Ian)

Share to :